SENSUS PENDUDUK INDONESIA
1.Tahun
2010
Penduduk Indonesia berdasar sensus
2010 mencapai 237,641,326 yang terdiri atas 119,630,913 penduduk laki-laki dan
118,010,413 penduduk perempuan. Data yang dipublikasikan melalui website BPS http://www.bps.go.id, menyebutkan penduduk terbanyak menurut provinsi adalah
provinsi Jawa Barat kemudian Jawa Timur.
Lima provinsi dengan penduduk
terbesar adalah:
- Jawa Barat 43,053,732
- Jawa Timur 37,476,757
- Jawa Tengah 32,382,657
- Sumatera Utara 12,982,204
- Banten 10,632,166
Berikut data penduduk hasil sensus
2010 tiap provinsi yang dirinci menurut jenis kelamin.
Untuk mengetahui jumlah penduduk
tiap kab/kota, silakan klik nama provinsi.
No
|
Provinsi/Province
|
Jumlah Penduduk/Population
|
Jumlah
/Total
|
|
Laki-laki/ Male
|
Perempuan/ Female
|
|||
1
|
2,248,952
|
2,245,458
|
4,494,410
|
|
2
|
6,483,354
|
6,498,850
|
12,982,204
|
|
3
|
2,404,377
|
2,442,532
|
4,846,909
|
|
4
|
2,853,168
|
2,685,199
|
5,538,367
|
|
5
|
1,581,110
|
1,511,155
|
3,092,265
|
|
6
|
3,792,647
|
3,657,747
|
7,450,394
|
|
7
|
877,159
|
838,359
|
1,715,518
|
|
8
|
3,916,622
|
3,691,783
|
7,608,405
|
|
9
|
635,094
|
588,202
|
1,223,296
|
|
10
|
862,144
|
817,019
|
1,679,163
|
|
11
|
4,870,938
|
4,736,849
|
9,607,787
|
|
12
|
21,907,040
|
21,146,692
|
43,053,732
|
|
13
|
16,091,112
|
16,291,545
|
32,382,657
|
|
14
|
1,708,910
|
1,748,581
|
3,457,491
|
|
15
|
18,503,516
|
18,973,241
|
37,476,757
|
|
16
|
5,439,148
|
5,193,018
|
10,632,166
|
|
17
|
1,961,348
|
1,929,409
|
3,890,757
|
|
18
|
2,183,646
|
2,316,566
|
4,500,212
|
|
19
|
2,326,487
|
2,357,340
|
4,683,827
|
|
20
|
2,246,903
|
2,149,080
|
4,395,983
|
|
21
|
1,153,743
|
1,058,346
|
2,212,089
|
|
22
|
1,836,210
|
1,790,406
|
3,626,616
|
|
23
|
1,871,690
|
1,681,453
|
3,553,143
|
|
24
|
1,159,903
|
1,110,693
|
2,270,596
|
|
25
|
1,350,844
|
1,284,165
|
2,635,009
|
|
26
|
3,924,431
|
4,110,345
|
8,034,776
|
|
27
|
1,121,826
|
1,110,760
|
2,232,586
|
|
28
|
521,914
|
518,250
|
1,040,164
|
|
29
|
581,526
|
577,125
|
1,158,651
|
|
30
|
775,477
|
758,029
|
1,533,506
|
|
31
|
531,393
|
506,694
|
1,038,087
|
|
32
|
402,398
|
358,024
|
760,422
|
|
33
|
1,505,883
|
1,327,498
|
2,833,381
|
|
Jumlah/Total
|
119,630,913
|
118,010,413
|
237,641,326
|
2.Tahun 2011
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS),
jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2011 ini adalah 237.641.326 jiwa. Dengan
populasi sebesar itu Indonesia menduduki peringkat ke empat negara dengan
jumlah penduduk terbesar di dunia di bawah RRC, India dan Amerika Serikat.
Dari 230 juta penduduk Indonesia
berdasarkan komposisi gender, terdiri dari 119,5 juta berjenis kelamin lelaki
dan 118 juta adalah wanita. Dari tahun ke tahun rasio perbandingan antara pria
dan wanita terus meningkat. Propinsi Nusa Tenggara Barat adalah propinsi dengan
jumlah wanita terbanyak dengan rasio 94 : 100, sedangkan Kabupaten Lombok Timur
menduduki peringkat terendah dengan rasio 87 : 100.
Dari jumlah penduduk sebanyak itu, 58
% di antaranya menempati Pulau Jawa yang mempunyai luas wilayah hanya 7 % dari
keseluruhan luas wilayah Indonesia. Tiga propinsi dengan jumlah penduduk
terbanyak adalah Jawa Barat 43 juta, Jawa Timur 37,4 juta dan Jawa Tengan
dengan 32,3 juta.
Meski menjadi pulau terpadat di
Indonesia, menariknya laju pertumbuhan di Jawa adalah yang terendah, dengan dua
propinsi mempunyai laju pertumbuhan terendah yaitu Jawa Tengah (0,37 %) dan
Jawa Timur (0,76 %). Sebaliknya jumlah penduduk di Nusa Tenggara, Maluku dan
Papua bila digabungkan hanyalah sebesar 7 % dari keseluruhan luas penduduk
Indonesia.
Laju pertumbuhan penduduk tertinggi
terdapat di Propinsi Kepulauan Riau dengan (4,99 %), Riau (3,59 %) dan Papua
(5,46 %). Khusus untuk Papua, jika dibandingkan dengan data pada tahun 1970,
propinsi ini mencatat kenaikan laju pertambahan penduduk yang cukup fantastis,
yaitu dari 2,6 % menjadi 5,46 %. Sedangkan Lampung turun dari 5,77 % menjadi
1,23 %.
Rata-rata tingkat kepadatan penduduk
Indonesia adalah 124 orang per km2, naik sebanyak dua kali lipat dibandingkan
dengan 1971 yaitu 62 orang per km2. Tentu saja Pulau Jawa adalah yang terpadat,
dengan pusatnya di DKI Jakarta yaitu 14.440 orang/km2, disusul di tempat kedua
adalah Bali dengan kepadatan 673 orang/km2.
Pertambahan penduduk Indonesia setiap
10 tahun adalah rata-rata 30 juta jiwa atau 3 juta per tahun. Dengan demikian
pada setiap tahunnya pertambahan penduduk negara kita adalah sebesar negara
Singapura.
3.Tahun
2012
Penduduk
Indonesia menurut hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 sebesar 237,64 juta orang.
Jumlah penduduk Indonesia tahun 2012 adalah 245,425 juta jiwa, yang diperoleh
dari proyeksi SP 2010.
2.1.
Komposisi Penduduk
Keadaan
penduduk tahun 2012 menunjukkan bahwa secara nasional penduduk perempuan lebih
sedikit dibandingkan laki-laki. Persentase penduduk perempuan sebesar 49,65
persen sedangkan lakilaki sebesar 50,35 persen. Jika dilihat berdasarkan daerah
tempat tinggal, baik di perkotaan maupun di perdesaan penduduk perempuan juga
lebih sedikit jumlahnya dibandingkan laki-laki.
Perbandingan
jumlah penduduk perempuan dengan laki-laki dapat disajikan melalui angka sex
ratio. Sex ratio penduduk Indonesia sebesar 101,42. Artinya dari setiap 100
penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki. Angka sex ratio yang lebih
besar dari 100 ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari
penduduk perempuan.
Hampir
semua provinsi angka sex ratio nya diatas 100 atau penduduk laki-lakinya lebih
besar dibandingkan dengan penduduk perempuan. Ada 8 provinsi dengan angka sex
ratio dibawah 100 yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi
Selatan dimana jumlah penduduknya lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki
(Tabel Lampiran 2.1).
Distribusi
penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat digambarkan dalam bentuk
piramida penduduk, seperti pada Gambar 2.1 s/d 2.3. Gambar tersebut menunjukkan
bahwa struktur umur penduduk Indonesia didominasi oleh penduduk muda yang
ditandai dengan bagian bawah piramida yang relatif lebar. Secara nasional,
frekuensi terbesar untuk penduduk laki-laki berada pada kelompok umur 10-14
tahun sedangkan penduduk perempuan berada di kelompok umur 25-29 tahun (Gambar
2.3).
Bagi
sebagian penduduk terutama penduduk usia produktif, masih beranggapan bahwa
daerah perkotaan jauh lebih menarik dibandingkan daerah perdesaan, fenomena
tersebut tercermin pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2. Persentase penduduk berumur
20-24 dan 25-29 tahun lebih tinggi di daerah perkotaan baik penduduk perempuan
(18,46 persen) maupun penduduk laki-laki (18,16 persen) dibandingkan dengan di
daerah perdesaan yang hanya 16,32 persen penduduk perempuan dan 15,85 persen
penduduk laki-laki (Tabel Lampiran 2.3). Hal ini sejalan dengan anggapan bahwa
kesempatan kerja di perkotaan jauh lebih banyak dibandingkan dengan kesempatan
kerja di perdesaan sehingga penduduk usia kerja lebih banyak berada di daerah
perkotaan.
Sumber
: BPS RI, Susenas 2012
4.tahun
2013
dinamika sudah masuk menjadi sebuah isu namun sudah menjadi
faktor yang terjadi karena penduduk itu harus direkayasa.Misalnya, penduduk
Indonesia berjumlah 200 juta jiwa bisa direkayasa menjadi 185 juta jiwa.
Hal ini dikatakan oleh Pelaksana Tugas Kepala BKKBN,Sudibyo Alimusa dalam Diskusi dua mingguan Pimpinan BKKBN dengan Jurnalis dan sosialisasi lomba karya tulis bagi jurnalis,penulis media cetak,online dan radio di kantor BKKBN,Jakarta,Senin (25/2).
Menurutnya,dinamika kependudukan itu komponennya ada tiga bagian yakni,Fertilitas,Mortalitas dan Mobilitas."Dinamika ini salah satu bagian dari situasi kependudukan Indonesia dan selain itu ada kuantitas dan kualitas," jelasnya.
Lebih lanjut,Dia menjelaskan,kalau kuantitas jangan hanya dilihat dari jumlah penduduk saja,karena kalau dilihat hanya dalam jumlah saja tapi strukturnya tidak tahu."Jadi struktur itu sangat penting untuk diprioritaskan," ungkapnya.
Tahun 2013 ini,kata Sudibyo,penduduk Indonesia diperkirakan berjumlah 250 juta jiwa."Jadi jumlah penduduk Indonesia hanya mengalami kenaikan sedikit saja," tuturnya.
Kemudian untuk struktur penduduk Indonesia,tambah Sudibyo,telah mengalami yang namanya Triple Burden diantaranya,Lansia sekitar 7,59 persen,Angkatan Kerja 63,54 persen dan Usia sekolah serta Balita 28,87 persen."Struktur penduduk Indonesia itu seperti sebuah candi Borobudur.Namun kita menginginkan struktur penduduk Indonesia seperti candi Prambanan," ungkapnya.
Dalam acara Diskusi dua mingguan ini,BKKBN mengangkat tema "Hasil Sementara SDKI 2012 dan Implikasinya Terhadap Program Kependudukan dan KB" yang dihadiri oleh Plt.Kepala BKKBN,Sudibyo Alimusa serta Arswendo Atmowiloto dan M.Sobary yang sekaligus mensosialisasikan lomba karya tulis bagi jurnalis dari berbagai media baik media cetak,online dan radio.(SR)
Hal ini dikatakan oleh Pelaksana Tugas Kepala BKKBN,Sudibyo Alimusa dalam Diskusi dua mingguan Pimpinan BKKBN dengan Jurnalis dan sosialisasi lomba karya tulis bagi jurnalis,penulis media cetak,online dan radio di kantor BKKBN,Jakarta,Senin (25/2).
Menurutnya,dinamika kependudukan itu komponennya ada tiga bagian yakni,Fertilitas,Mortalitas dan Mobilitas."Dinamika ini salah satu bagian dari situasi kependudukan Indonesia dan selain itu ada kuantitas dan kualitas," jelasnya.
Lebih lanjut,Dia menjelaskan,kalau kuantitas jangan hanya dilihat dari jumlah penduduk saja,karena kalau dilihat hanya dalam jumlah saja tapi strukturnya tidak tahu."Jadi struktur itu sangat penting untuk diprioritaskan," ungkapnya.
Tahun 2013 ini,kata Sudibyo,penduduk Indonesia diperkirakan berjumlah 250 juta jiwa."Jadi jumlah penduduk Indonesia hanya mengalami kenaikan sedikit saja," tuturnya.
Kemudian untuk struktur penduduk Indonesia,tambah Sudibyo,telah mengalami yang namanya Triple Burden diantaranya,Lansia sekitar 7,59 persen,Angkatan Kerja 63,54 persen dan Usia sekolah serta Balita 28,87 persen."Struktur penduduk Indonesia itu seperti sebuah candi Borobudur.Namun kita menginginkan struktur penduduk Indonesia seperti candi Prambanan," ungkapnya.
Dalam acara Diskusi dua mingguan ini,BKKBN mengangkat tema "Hasil Sementara SDKI 2012 dan Implikasinya Terhadap Program Kependudukan dan KB" yang dihadiri oleh Plt.Kepala BKKBN,Sudibyo Alimusa serta Arswendo Atmowiloto dan M.Sobary yang sekaligus mensosialisasikan lomba karya tulis bagi jurnalis dari berbagai media baik media cetak,online dan radio.(SR)
5.Tahun
2014 dan 2015
Badan
Pusat Statistik (BPS) melaporkan berdasarkan data Susenas 2014 dan 2015, jumlah
penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa.
Data
BPS menunjukkan, dari total tersebut, penduduk laki-laki mencapai 128,1 juta
jiwa sementara perempuan sebanyak 126,8 juta jiwa.
“Jumlah
tersebut naik dari 2014 yang berjumlah 252 juta jiwa,” demikian seperti
keterangan tertulis BPS, Jumat (20/11/2015) dikutip finansial.bisnis.com.
Selain
itu, BPS menunjukkan, rasio jenis kelamin penduduk Indonesia pada 2014 dan 2015
realatif sama, yaitu sebesar 101,02 dan 101. Rasio jenis kelamin, BPS
menuliskan, menunjukkan bahwa dari 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk
laki-laki.
Adapun,
komposisi penduduk kota atau desa menunjukkan penduduk Indonesia pada 2015
lebih banyak di pedesaan, yakni 128,5 juta jiwa. Sementara di perkotaan besar
hanya sebanyak 126,3 juta jiwa.
Meskipun
jumlah penduduk di pedesaan lebih besar, pertambahan penduduk dari 2014 ke 2015
di perkotaan lebih besar dibandingkan dengan perdesaan. Tercatat, pertambahan
penduduk di perkotaan mencapai 1,75% sementara di perdesaan 0,52%.
GRAFIK
PENDUDUK INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar