Fungsi dasar yang dibentuk komputer adalah
eksekusi program. Program yang akan dieksekusi berisi sejumlah instruksi yang
tersimpan di dalam memori. CPU melakukan tugas ini dengan cara mengeksekusi
suatu program. Pandangan paling sederhana tentang hal ini adalah dengan
mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah: instruksi (fetch)
CPU dari memori pada suatu saat, kemudian CPU mengeksekusi setiap instruksi.
Eksekusi program terdiri dari proses pengulangan fetch dan eksekusi instruksi.
Tentu saja, eksekusi sebuah instruksi sendiri dapat terdiri sejumlah langkah.
Pada tahap ini, kita dapat membagi pengolahan instruksi menjadi dua tahap,
fetch dan eksekusi seperti berikut: fetch instruksi adalah operasi umum bagi
setiap instruksi, dan terdiri dari pembacaan instruksi dari suatu lokasi di
dalam memori. Eksekusi instruksi dapat melibatkan sejumlah operasi dan
tergantung pada sifat-sifat instruksi. Pengolahan yang diperlukan untuk
instruksi tunggal disebut siklus instruksi. Kedua langkah itu berkaitan dengan
siklus fetch dan siklus eksekusi. Eksekusi program akan terhenti apabila mesin
dimatikan, terjadi kesalahan, atau terdapat instruksi program yang menghentikan
komputer.
Pada awal siklus instruksi, CPU membaca instruksi dari memori. Pada CPU yang umum, suatu register yang disebut program counter (PC) dipakai untuk mengawasi instruksi yang akan dibaca selanjutnya. Dengan tidak ada perkecualian tertentu, CPU selalu menambahkan PC setiap kali membaca instruksi, sehingga CPU akan membaca instruksi selanjutnya secara berurutan yaitu instruksi yang terletak pada alamat yang lebih tinggi berikutnya di dalam memori. Instruksi yang dibaca akan dimuatkan ke dalam sebuah register di dalam CPU yang dikenal sebagai instruction register (IR). Instruksi berbentuk kode biner yang menentukan apa yang perlu dilakukan oleh CPU. CPU menginterprestasikan instruksi dan melakukan aksi yang diperlukan.
Pada awal siklus instruksi, CPU membaca instruksi dari memori. Pada CPU yang umum, suatu register yang disebut program counter (PC) dipakai untuk mengawasi instruksi yang akan dibaca selanjutnya. Dengan tidak ada perkecualian tertentu, CPU selalu menambahkan PC setiap kali membaca instruksi, sehingga CPU akan membaca instruksi selanjutnya secara berurutan yaitu instruksi yang terletak pada alamat yang lebih tinggi berikutnya di dalam memori. Instruksi yang dibaca akan dimuatkan ke dalam sebuah register di dalam CPU yang dikenal sebagai instruction register (IR). Instruksi berbentuk kode biner yang menentukan apa yang perlu dilakukan oleh CPU. CPU menginterprestasikan instruksi dan melakukan aksi yang diperlukan.
1. Register-register internal CPU:
Memory Buffer Register (MBR) atau Memory Data Register
(MDR) :
berisi sebuah word yang akan disimpan di dalam memori,
atau digunakan untuk menerima word dari memori.
2. Memory Address Register (MAR) :
menentukan alamat di memori yang isinya akan diambil
ke MBR atau yang akan diisi dengan data yang terdapat di MBR.
3. Instruction Register (IR) :
Instruction Register (IR) : tempat menampung instruksi
yang akan dieksekusi.
4. Program Counter (PC) :
menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan diambil
dari memori.
5. Accumulator :
digunakan untuk menyimpan sementara operand dan hasil
operasi ALU.
SIKLUS INTRUKSI DASAR :
- Eksekusi program akan terhenti apabila komputer
dimatikan, terjadi kesalahan, atau terdapat instruksi yang menghentikan komputer.
- Mengambil instruksi berikutnya Eksekusi instruksi
Siklus Pengambilan (Fetch Cycle) & Siklus Eksekusi (Execute Cycle)
- Pada awal setiap siklus instruksi, CPU membaca
instruksi dari memori.
- Sebuah register yang disebut Program Counter (PC)
digunakan untuk menunjukkan alamat instruksi yang akan diambil dari
memori.
- Setiap kali sebuah instruksi dibaca, isi PC akan
ditambah sehingga CPU akan membaca instruksi selanjutnya secara berurutan.
- Instruksi yang dibaca akan dimuatkan ke sebuah
register di dalam CPU yang disebut Instruction register (IR).
- Selanjutnya CPU menginterpretasikan instruksi dan
melakukan aksi yang diperlukan.
REGISTER INTERNAL CPU
- Program Counter (PC) = menyimpan alamat instruksi
- Instruction Register (IR) = menampung instruksi
yang sedang dieksekusi
- Accumulator (AC) = register penyimpanan temporer
KODE ATAU INSTRUKSI :
- 0001 = Isi memori, yang alamatnya dinyatakan pada
bit 4 sampai bit 15 pada format instruksi, disalinkan ke Accumulator.
- 0010 = Simpan isi accumulator ke memori, yang
alamatnya dinyatakan pada bit 4 sampai bit 15.
- 0101 =Tambahkan isi AC dengan isi memori, yang
alamatnya dinyatakan pada bit 4 sampai bit 15.
KUMPULAN REGISTER :
- 9 Memory Buffer Register (MBR)
- 9 Memory Address Register (MAR)
- 9 Instruction Register (IR)
- 9 Instruction Buffer Register (IBR): digunakan
untuk menyimpan sementara instruksi sebelah kanan word di dalam memori.
- 9 Program Counter (PC)
- 9 Accumulator dan Multiplier -Ouotient (MQ) :
digunakan untuk menyimpan sementara operand dan hasil operasi ALU.
Pada IAS, setiap siklus instruksi terdiri dari dua
subsiklus. Selama siklus pengambilan, op code instruksi berikutnya
dimuatkan ke IR dan alamat dimuatkan ke MAR. Instruksi ini dapat diambil
dari IBR atau dapat diperoleh dari memori dengan cara memuatkan sebuah
word ke dalam MBR, dan kemudian diturunkan ke IBR, IR dan MAR.
Pengolahan instruksi dalam CPU terdiri dari dua
langkah, yaitu : operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan
instruksi (execute). Siklus instruksi yang terdiri dari siklus fetch dan siklus
eksekusi.
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca
instruksi dari memori. Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan
menghitung instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC). PC akan
menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.
SIKLUS FETCH - EKSEKUSI
Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat dalam
register instruksi (IR). Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode – kode
binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang
diperlukan. Aksi – aksi ini dikelompokkan menjadi empat katagori, yaitu :
- CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori
dan sebaliknya.
- CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O
dan sebaliknya.
- Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi
aritmatika dan logika terhadap data.
- Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan
fungsi atau kerja. Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.
FUNGSI INTERRUPT
Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau
pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir
semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja
CPU.
Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen
pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul –
modul I/O maupun memori. Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya
secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan
eksekusi masing – masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi interupsi
ini dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul. Macam – macam kelas sinyal
interupsi :
- Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan
beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya:
arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.
- Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan
pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi
menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
- I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul
I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
- Hardware failure, adalah interupsi yang
dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.
Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat
digunakan untuk mengeksekusi instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah
selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini
akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor. Kemudian prosesor akan
menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi.
Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan
melanjutkan eksekusi programnya kembali. Saat sinyal interupsi diterima
prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan
dan interupsi ditolak. Apabila interupsi ditangguhkan, prosesor akan melakukan
hal – hal dibawah ini :
|
Fungsi Interupsi
|
- Prosesor
menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya.
Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan
dieksekusi dan data lain yang relevan.
- Prosesor menyetel
program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar